Study Of Drug Storage Management At UPTD Laonti Public Health Center, Districts Konawe Selatan
Keywords:
Health Center, Medicine Storage, LaontiAbstract
Manajemen Obat di pusat kesehatan masyarakat sangat bergantung pada pasokan obat yang baik karena memfasilitasi dan meningkatkan jaminan kualitas obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan akurat tentang pengelolaan penyimpanan obat di Puskesmas Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Semua aspek pengelolaan stok obat puskesmas dikumpulkan pada formulir observasi, termasuk tugas pribadi (di mana aspek dievaluasi oleh tidak kurang dari 10 kriteria), perencanaan daerah (aspek yang dievaluasi hingga 11 kriteria ), penyimpanan. obat-obatan (aspek yang dinilai berdasarkan sebanyak 11 kriteria), penyimpanan obat dengan vitalitas tinggi (hingga 12 aspek kriteria-penilaian) dan penyimpanan obat LASA (hingga 7 aspek kriteria-penilaian). Di lapangan, beberapa menghadapi banyak kekurangan, termasuk ruang penyimpanan yang tidak memadai untuk penyimpanan obat dan pelabelan yang tidak memadai untuk penyimpanan obat. Namun, hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa tugas sumber daya manusia, tata ruang, penyimpanan obat; penyimpanan obat kontrol tinggi dan penyimpanan obat LASA di Puskesmas Laonti Kabupaten Selatan dinilai memuaskan dengan hasil 100% berturut-turut; 81.81%; 90.90%; 83,33% dan 100%.
References
Afandi, I. (2019) ‘Penilaian Mutu Pengelolaan Obat di Puskesmas Kota Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada’, p. 377425.
Chasanah, D.F., Adi, S. and Mawarni, D. (2021) ‘Implementasi Manajemen Logistik Obat di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang’, Prosiding Seminar Nasional
Fahriati, A.R. et al. (2021) ‘Evaluasi Penyimpanan High Alert Medication Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Tangerang’, Edu Masda Journal, 5(2), p. 56.
Hisran (2022) ‘Pengaruh Ketersediaan Sumber Daya Kefarmasian Terhadap Pencapaian Indikator Pengelolaan Obat Puskesmas Kota Jambi Tahun 2020’, 13(8.5.2017), pp. 2003–2005.
Kemenkes RI (2019) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nasif, H., Sari, Y.O. and Rahmadriza, Z. (2021) ‘Profil Penyimpanan Obat pada Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 8(3), p. 309.
Sakri, M. 2018 (2018) ‘Profil Pengelolaan Penyimpanan Obat Di Puskesmas Tompobulu Kabupaten Maros Hurria, Musdalifah Sakri’, 7(1), pp. 1–8.
Saputera, M.M.A., Rini, P.P. and Soraya, A. (2019) ‘Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert Di Instalasi Farmasi Rsd Idaman Banjarbaru’, Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(2), pp. 205–211.
Tuda, I. et al. (2020) ‘Evaluasi Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Uptd Puskesmas Tuminting’, Biofarmasetikal Tropis, 3(2), pp. 77–83.
Yuliasari, L. (2019) ‘Gambaran Penyimpanan Obat Ham (High Alert Medication) Di Instalasi Farmasi Rsud Tidar Magelang’, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Yuswantina, R. (2022) ‘Studi Pengelolaan Obat Di Puskesmas Boja 1 Kabupaten Kendal tahun 2020, Program Studi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo’, 8(2), pp. 242–247.