IDENTIFICATION OF NON-COMPLIANCE USING PPE IN ASSISTING DELIVERY AT LEPO-LEPO HEALTH CENTER

Authors

  • Ketut Andriyani
  • Salsa Bila Almayanti
  • Wa Ode Nursafaat
  • Wa Awa
  • Harni Harni
  • Sukmawati Sukmawati

Keywords:

Keyword: compliance with the use of personal protective equipment

Abstract

Health professionals are vulnerable to infection contracted through body fluids and exposure. Non-compliance with PPE can cause physical, chemical and biological risks to occupational health and safety. Due to the possibility that even the smallest activity can harm patients and midwives, health and safety behavior is very low. The act of a midwife working without using tools is one of the factors that increase the hazard transmission. Complete PPE personal protection with a focus on workplace equipment for prevention The purpose of this study was to estimate the independent independent use of PPE during routine birth support at the Puskesmas with midwife compliance The findings of this study reveal the relationship between midwives' compliance with using personal safety equipment during delivery assistance at the Puskesmas and the attitude and availability of PPE. For the use of PPE Midwives in Routine Labor Assistance, the Puskesmas can carry out periodic monitoring and evaluation.

References

Azwar, S. (2012).Sikap dan teori pengukuran manusia. Perpustakaan Mahasiswa. Kementerian Kesehatan Yogyakarta Republik Kesehatan Indonesia.(2010). Profil Kesehatan Indonesia. Tersedia dari: www.depkes.go.id, diakses 12 November 2017Nur Asmah, Sartian Yusran (2021). Hubungan antara perilaku bidan dengan penggunaan APD

Lobdell, K. W., Stamou, S., & Sanchez, J. A. (2012). Penyerbuan yang diakuisisi di rumah sakit. Klinik Bedah, 92 (1), 65-77.

Mulyanti, D. 2009. Predisposisi, memungkinkan dan memperkuat faktor untuk penggunaan peralatan pelindung pribadi dalam perawatan persalinan normal di Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh 2008. Usue-Repositity

NoToadmojo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nurhayati SH, Setyaningrum R, dkk. (2016). Faktor -faktor yang terkait dengan penggunaan peralatan pelindung pribadi di bidan saat melakukan pengiriman normal. Universitas Lampung Mangkurat. Tersedia dari: https://scholar.google.co.id/, diakses 12 November 2017.

Rusli, S. 2015. Hubungan budaya keselamatan dengan perilaku keselamatan bidan dalam layanan kesehatan ibu dan anak di PHC di Dewan Kantor Kesehatan SoloK.Tesis. Universitas Andalas

Sitorus, Ratna & Panjaitan, R. (2011). Manajemen Keperawatan: Manajemen. Perilaku di bangsal. Jakarta: Sagung Seto.

Supiana, N. (2013). Hubungan prediposing, memungkinkan dan memperkuat faktor -faktor dengan penggunaan APD (peralatan pelindung pribadi) dengan bidan dalam layanan Kebdanan di Rumah Sakit Kia Sadewa Yogyakarta.Stikes Aiyiyah Yogyakarta.

Wekoyla. 2012. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, dan Keterbatasan Limit Bidan dari Perilaku Penggunaan Pelindung Pribadi dalam Aksi Bantuan Tenaga Kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara RSU dan Rumah Sakit Kota Kendari. Spesialisasi Kebidanan Komunitas, FKM UI, Jakarta

Yuliana, S. V., Hartanti, R. I., & Prasetyowati, I. (2016).Faktor -faktor yang terkait dengan penggunaan peralatan pelindung pribadi lengkap di bidan (studi di area kerja Bondowoso Regency) (penentu peralatan pelindung pribadi lengkap menggunakan untuk bidan (studi di wilayah kerja distrik Bondowoso).Perpustakaan Kesehatan, 4 (2), 337– 344.

Published

01/09/2023