The Effect of Injectable Contraceptive Use on the Incidence of Vaginal Discharge at Kombikuno Community Health Center, Napano Kusambi District, West Muna Regency
Keywords:
Injectable contraception, Vaginal discharge, Kombikuno Health Center, Side effects, Reproductive healthAbstract
This study aims to analyze the effect of injectable contraceptive use on the incidence of vaginal discharge at Kombikuno Health Center, Napano Kusambi Subdistrict, West Muna Regency. An analytical method with a cross-sectional design was employed, involving 298 injectable contraceptive acceptors. The results showed that 22.1% of respondents experienced vaginal discharge, with a higher proportion among users of the 1-month injectable contraceptive (75.5%) compared to the 3-month type (12.5%). Bivariate analysis using the chi-square test indicated a significant relationship between injectable contraceptive use and the incidence of vaginal discharge (p-value 0.000 < 0.05). Logistic regression showed that injectable contraceptive use significantly affected the incidence of vaginal discharge, with a Nagelkerke R Square value of 33.3%. These findings confirm that the use of hormonal contraceptives may increase the risk of vaginal discharge. It is recommended that injectable contraceptive users be informed about the possible side effects of the method and regularly consult healthcare professionals. This study is expected to provide insight for healthcare workers in delivering accurate information to contraceptive users regarding the potential risks and side effects of hormonal contraception
References
Afianti, N. F., & Budiarso, H. (2020). Kondisi pencemaran lingkungan berdasarkan parameter mikrobiologis di sekitar muara sungai Cimandiri, Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Scientific Journal, 37(3), 135-140.
Afianti, H. (2018). Hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Klinik Pratama Niar Medan. Journal of Linguistics, 3(2), 139–157.
Astuti, D., & Ilyas, H. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik. Jurnal Keperawatan, diakses dari https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/577/525
BKKBN. (2022). Data BKKBN Pusat Tahun 2018-2022. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara. (2022). Data BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara Jumlah KB Suntik Tahun 2018-2022. Kendari: BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara.
Chandra, A., Manan, H., & Tjekyan, R. M. S. (2015). Karakteristik demografi akseptor kontrasepsi suntik Depot Medroxyprogesterone Acetate di Puskesmas Merdeka Palembang. Jurnal MKS, diakses dari https://repository.unsri.ac.id/10823/
Dempi Triyanti. (2022). Hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB. Jurnal Kesehatan, 23(1), 129-135.
Dinkes Kabupaten Muna Barat. (2022). Data BKKBN Kabupaten Muna Barat Jumlah KB Suntik Tahun 2018-2022. Muna Barat: Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat.
Farahdiba. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian keputihan pada wanita usia subur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 65(2), 64-70.
Irianto, A. (2018). Pelayanan kontrasepsi hormonal suntik dan efek sampingnya. Jakarta: Penerbit Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahayu, A. (2019). Hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di Klinik X Kecamatan Cisauk. Ebers Papyrus, 27(2), 45-53.
Sarwono, S. (2016). Metode penelitian kesehatan dan aplikasi statistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suminar, E., Wulandari, D., & Putri, A. (2022). Keputihan: Etiologi, diagnosis, dan pengelolaan. Jurnal Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 7(1), 1-10.
